One Privilege
Kamis, 25 Oktober 2012
11.41 a.m.
Belakangan banyak hal yang dialami dan dibukakan. Mulai dari
pergumulan pribadi hingga orang lain. Sempat bertanya-tanya apa makna di balik
semua ini. Merenungkan bolak-balik. Pertanyaan terbesar adalah MENGAPA. Namun aku
diajar untuk melihat APA yang Tuhan mau ajarkan dan bukan MENGAPA!!
Setelah memiliki pola pikir ini, aku menemukannya..
Gal 6:2, “Bertolong-tolonganlah
menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.”
Juga di Gal 6:10, “Karena
itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada
semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.”
Dengan pemahaman Firman Tuhan ini, aku belajar untuk
melakukan apa yang ditunjukkan dengan sepenuh hati dan tidak terus-menerus
bertanya-tanya.
Prinsipnya:
Tuhan yang membukakan, Tuhan yang mengarahkan, memimpin dan
menyiapkan. Terpujilah nama Tuhan.
Saat kubuka catatanku pada 19 Januari 2012, ini yang
kutemukan:
Firman Tuhan yang kudapat saat
perenungan malam natal 2011 dan malam tahun baru 2012:
Well, saat bergereja di Kupang tanggal 24 malam dan 31
malam aku secara tidak sengaja (yang kuyakin adalah tidak kebetulan), membuka
sebuah bagian perikop Alkitab yaitu Mazmur 131 tentang menyerah kepada TUHAN.
“....aku
tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib
bagiku. Sesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak
yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam
diriku. Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel, dari sekarang sampai
selama-lamanya!”
Bagian ini mengajarkan padaku untuk tidak mengejar hal-hal besar dan ajaib.
Yang terpenting adalah selalu berharap pada TUHAN dari sekarang sampai
selama-lamanya. Seperti anak bayi yang selalu merindukan ibunya untuk menyusu
demikian aku pun juga harus memiliki waktu-waktu pribadi dengan TUHAN dan selalu
merasa tenang berada dekat denganNYA.
Ia telah menyiapkanku sejak semula namun aku yang belum sadar :). Saat ini aku telah sadar akan apa yang akan terus Dia singkapkan. Responku adalah taat dan berdoa :). Sebab apa yang Dia rancangkan jauh lebih banyak dari pada apa yang kita doakan atau pikirkan (Efesus 3:20).
Sekali lagi, prinsipnya adalah:
Tuhan yang membukakan, Tuhan yang mengarahkan, memimpin dan
menyiapkan. Terpujilah nama Tuhan.
Komentar
Posting Komentar