DIA MEMBERIKAN JAMINAN KEMENANGAN ATAS PENCOBAAN, DAN ITU PASTI!!!!!
010112 – 6.46 p.m.
Heiho, welcome OCTOBER
^__*..
Aku memulai bulan ini dengan sebuah cerita...
Pernahkah kamu merasa salah mengambil keputusan? Merasa
bodoh dengan pilihan yang kamu ambil? Saat orang sekitar mengatakan hati-hati
dengan pilihanmu, tapi kamu yakin akan pilihan itu sebab Tuhan yang mengarahkannya,
namun ternyata ada hal-hal baru yang dibukakan yang membuatmu merasa gentar,
takut, putus asa, dan merasa bahwa kamu telah salah mengambil keputusan.
Aku mengalaminya! Tepatnya kemarin!
Perasaan bingung, melihat hidup yang kacau tak berbentuk,
merasa bodoh dan gagal, dan mengasihani diri. Itu semua karna aku terus-terusan
melihat ke diriku saja, atas semua keputusan yang kuambil. Juga hanya berfokus
akan segala sesuatu yang nampaknya menakutkan bagiku.
Ini membuatku begitu terpuruk, mengasihani diri, bahkan tak
tahu bagaimana berdoa. Aku tak tahu harus berkata apa pada Tuhan. Aku hanya
diam, dan menangisi keadaanku yang sedang sangat lemah secara fisik dan rohani.
Aku tergoda untuk mengakhiri pergumulan ini, sebab aku sangat takut, ragu dan
tak memiliki kekuatan sama sekali. Aku tergoda untuk memilih kalah dalam
perguumulan ini dan tidak lagi mau merespon atas apa yang Tuhan arahkan.
Aku harusnya bersyukur sebab Tuhan membukakan ini padaku,
namun tak ada hal ini dalam hati pikiranku saat itu. Tak ada sukacita sama
sekali!
Kondisi itu berlarut hingga keesokan paginya. Firman Tuhan
tak tersentuh, memaksakan diri berdoa namun tak tahu berbicara apa.
Seorang sahabat memberiku 2 ayat ini:
Hakim-hakim
7:3 Maka
sekarang, serukanlah kepada rakyat itu, demikian: Siapa yang takut dan gentar,
biarlah ia pulang, enyah dari pegunungan Gilead." Lalu pulanglah dua puluh
dua ribu orang dari rakyat itu dan tinggallah sepuluh ribu orang.
Aku masih ada kesempatan untuk mundur
jika aku mau. Jika aku tetap berfokus dengan ketakutan dan kegentaran, lebih
baik mundur dari pada membenci Tuhan dan bahkan pelayanan. Kata-kata yang biasa
namun tajam artinya bagiku!! Tujuan panggilan ini harusnya semakin membuatku
bersyukur pada kebesaran Tuhan, bergantung padaNya dengan penuh sukacita dan
bukan sebaliknya. Jangan sampai menjalani dalam kondisi hati tidak ada rasa syukur dan sukacita.
Yeremia 12:5 "Jika
engkau telah berlari dengan orang berjalan kaki, dan engkau telah dilelahkan,
bagaimanakah engkau hendak berpacu melawan kuda? Dan jika di negeri yang damai
engkau tidak merasa tenteram, apakah yang akan engkau perbuat di hutan belukar
sungai Yordan?
Ini untuk membuatku berpikir bahwa
keadaanku saat ini belumlah apa-apa. Aku baru saja berlari dan sudah mengeluh,
berkeluh kesah, lalu bagaimana hendak berpacu melawan kuda? Semua ini masih latihan,
makanya harus terus menguatkan hati dan bertekun dalam doa.
Aku mendapat penghiburan dari doa Daud dalam Mazmur 86, di
bagian ini kukutip ay. 1-7, 11 Doa minta
pertolongan:
Sendengkanlah telingaMu,
ya Tuhan, jawablah aku, sebab sengsara dan miskin aku.
Peliharalah nyawaku,
sebab aku orang yang Kaukasihi,
selamatkanlah hambaMu
yang percaya kepadaMu.
Engkau adalah Allahku,
kasihanilah aku, ya Tuhan,
sebab kepadaMulah aku
berseru sepanjang hari.
Buatlah jiwa hambaMu
bersukacita,
sebab kepadaMulah, ya
Tuhan, kuangkat jiwaku.
Sebab Engkau, ya Tuhan,
baik dan suka mengampuni
dan berlimpah kasih setia
bagi semua orang yang berseru kepadaMu.
Pasanglah telinga kepada
doaku, ya Tuhan,
dan perhatikanlah suara
permohonanku.
Pada hari kesesakanku aku
berseru kepadaMu,
sebab Engkau menjawab
aku.
Tunjukkanlah kepadaku
jalanMu, ya Tuhan,
supaya aku hidup menurut
kebenaranMu;
bulatkanlah hatiku untuk
takut akan namaMu.
Rupanya Tuhan masih sangat menyayangiku. Firman Tuhan terus
berbicara dalam hatiku yang masih sedikit kalut, lewat ayat hafalan yang sering
kuhafalkan bersama adik-adik bimbingku saat KTB sore ini, mengenai JAMINAN
KEMENANGAN ATAS PENCOBAAN:
1 Korintus 10:13
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah
pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.
Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan
membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu.
Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan
kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
DIEEEEEEENGGGGG!!!!!!
Ayat ini menegurku dengan amat sangat keras!!!!
Apa yang kutakutkan (hal-hal yang dibukakan mengenai
pergumulan ke depan) hanya pencobaan biasa, yang tidak melampaui kekuatanku
sebagai manusia. Dan Ia berjanji akan memberikan jalan keluar, sehingga aku
dapat menanggungnya.
Jadi bisa dibilang, ketakutan ku yang agak berlebihan itu
adalah sebuah intimidasi iblis untuk membuatku gentar bahkan mundur akan
pergumulan yang sedang dihadapi. Aku mendapatkan beberapa kebenaran:
1.
Pencobaan itu berasal dari Iblis!
1
Petrus 5:8 –
Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti
singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
Matius
4:1-3 – Maka
Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. Dan setelah berpuasa
empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus. Lalu datanglah
si pencoba itu dan berkata kepadaNya:”Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah
supaya batu-batu ini menjadi roti.”
Pemikiran
untuk seperti menyalahkan Allah, meragukan Allah, jatuh dalam kondisi tidak
percaya akan kedaulatan Allah adalah pencobaan yang kualami semalam!!! So bad!
Namun
Yakobus 1:13 berkata,
“Apabila seorang dicobai, janganlah ia
berkata:”Pencobaan ini datang dari Allah!” Sebab
Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai
siapapun.”
2.
Maksud dari pencobaan:
Aku
memperoleh kebenaran yang sungguh berharga, dan walaupun bukan pertama kali
kutemukan ayat ini, namun tetap terkagum-kagum dengan isinya (memang dasar aku manusia
bebal!!)
Yakobus 1:2-4 Saudara-saudaraku,
anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam
berbagai-bagai pencobaan,
sebab
kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan
biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi
sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.
1
Petrus 1:6-7 Bergembiralah
akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika
harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah
untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada
emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api--sehingga kamu
memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus
menyatakan diri-Nya.
Aku benar-benar seperti orang bodoh dihadapan adik bimbingku!! Seperti
baru pertama kalinya menemukan kebenaran ini, hadeeeehhh!!!
3.
Sekalipun
menghadapi berbagai pencobaan yang sangat melemahkan iman dan pengharapan,
namun ALLAH pasti akan melakukan sesuatu bagi kita:
2
Tesalonika 3:3 Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara
kamu terhadap yang jahat.
Ibrani 2:18 Sebab oleh karena Ia sendiri telah
menderita karena pencobaan, maka Ia
dapat menolong mereka yang dicobai.
Ibrani 4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan
kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya
tidak berbuat dosa.
Jadi kesimpulannya, ini adalah proses
menaiki sebuah tangga kehidupan yang baru dalam hidup. Kehidupan dimana Tuhan
mau agar aku sungguh hanya bergantung padaNya saja dan bukan pada hal lain atau
orang lain. Banyak proses yang telah Tuhan percayakan untuk ku jalani. Aku
harus tetap berjalan maju dan terus percaya bahwa Tuhan yang kupercayai itu
hidup dan berdaulat.
Oya, yang terakhir..
Beberapa waktu yang lalu seorang
sahabat yang lain juga memberiku sesuatu:
1 Petrus 5:6 Karena itu
rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu
ditinggikan-Nya pada waktunya.
1 Petrus
5:10
Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus
kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan
mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya.
Pesannya:
Ketika kita makin rindu untuk taat
pada Tuhan, bisa jadi Dia menguji dengan mengambil makin banyak hal; cita-cita,
relasi, dan mungkin yang sekarang sedang saya hadapi, ketika banyak orang menganggap
kamu aneh; orang tua, teman, atau siapapun...
Keputusan sudah diambil, dan memang seharusnya
seperti itulah ketaatan padaNya.
Proses ini semua pasti menyakitkan,
pasti tidak mudah, namun ada sebuah pernyataan yang menginspirasi dari buku
Passion and Purity (Elisabeth Elliot):
“Apakah
kamu rela untuk menghadapi kesedihan dan rasa sakit, atau apapun yang harus
Kulakukan untuk membuatmu menjadi hamba yang taat?”
Inilah saatnya untuk tunduk dan
merendahkan diri pada tanganNya yang kuat yang sedang membentukmu. Namun
sekaligus memberimu kekuatan.
Masih banyak pesan penguatan dari
beberapa orang yang Tuhan tempatkan dalam hidupku saat ini. Trimakasih untuk
kalian semua yang mau meluangkan waktu mendengar sharing ku dan memberikan
nasihat yang sangat berharga, hehehehhehe...
Tetap doakan aku untuk tetap setia
menjalani proses yang masih sangat panjang ini. Gb
Shalom!maaf, saya copy artikel ini untuk keperluan pelayanan saya. Thank ya. GOD Bless!
BalasHapus