APA HARUS SEKARANG PACARANNYA?



Sekarang itu trendnya yang penulis amati, banyak sekali anak-anak muda yang mudah sekali untuk “jadian” atau “berpacaran” atau “berelasi” bahasa versi formalnya.  
Apa harus sekarang pacarannya? Sebelum lebih jauh, apa sih makna kata “pacar”? menurut KBBI, “pacar adalah teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih; kekasih.” Sedangkan kata “berpacaran maknanya bercintaan; berkasih-kasihan.” Berdasarkan makna dua kata tersebut dari KBBI saja, sudah menunjukkan bahwa adanya ekspresi cinta dan kasih yang ditunjukkan lewat tindakan. Yang menjadi pertanyaan sekali lagi, apakah harus sekarang perasaan itu diungkapkan? Penulis mengambil sikap dan memberanikan jawaban NO!! alias TIDAK harus sekarang. Wooow, kok berani sekali mengatakan tidak harus sekarang? Trus kalo gak dapat gimana? Kalo kehabisan stock cowok atau cewek yang keren di kampus gimana? Eits.. jangan buru-buru emosi, baca sampai selesai ya..
Hal pertama yang perlu kita tahu dan renungkan adalah “berteman dulu”. Kenapa berteman dulu? Ya karena lewat berteman bisa kelihatan aslinya seseorang. Kelihatan kalo marah gimana, kelihatan kalo jengkel gimana, kelihatan rajin kuliah gak, kelihatan tekun gak kerjakan tugas, dan bisa kelihatan sifat aslinya yang lain (semoga yakk...). Kenapa berteman dulu? Supaya hubungan itu dijalani apa adanya, tidak dengan iming-iming menjadikan pacar. Tidak sama sekali. Berteman dulu, berteman sebanyak mungkin, kenali sebanyak mungkin orang dengan berbagai macam karakter dan kepribadian. Dari sekian banyak teman itu, pilihlah beberapa orang untuk menjadi teman yang lebih dekat/sahabat. Nah dengan sahabat-sahabat ini (tidak hanya sama gender), belajarlah membuka diri lebih. Apa maknanya membuka diri lebih? Menceritakan hidup lebih dalam, menceritakan keluarga lebih dalam, menceritakan mengenai mimpi yang mau dicapai kedepan, menceritakan mengenai hal-hal yang mau dikejar dalam hidup/ visi hidup, menceritakan mengenai masalah-masalah yang tidak banyak orang ketahui. Nah lewat proses membuka diri lebih itulah, pasti kelihatan kok mana saja orang yang “sepertinya” cocok untuk didoakan lebih lanjut ke proses pacaran. Jadi jangan buru-buru, berteman dulu aja.
Hal yang kedua yang perlu difokuskan sebelum berpikir tentang pacar adalah fokus dulu pada diri sendiri. Apa maknanya fokus pada diri sendiri? Fokus pada STUDY: nilainya sudah OK belum? Fokus pada pengembangan talenta yang Tuhan berikan: ikut UKM nyanyi mungkin, ikuti kegiatan-kegiatan yang menolongmu berkembang secara talenta, dan juga disitu bisa dapat teman juga kan? Fokus juga pada KARAKTER: contoh, masih menjadi seorang yang moody, cari cara agar mood itu bisa lebih dikontrol, misalnya dengan menulis atau dengan melakukan kegiatan yang lain supaya lebih bahagia. Selain itu fokus pada KEROHANIANmu: gimana waktumu dengan Tuhan? Apakah imanmu bertumbuh gak? Perjuangkan hal-hal yang membuat imanmu bertumbuh, misalnya mengikuti kelompok belajar Alkitab, aktif melayani di gereja atau komunitas agama yang di sekitar tempatmu. Banyak hal yang bisa kita lakukan sebelum buru-buru menyatakan YA mau berpacaran. Fokus dulu menolong diri sendiri, supaya kita menjadi calon pasangan hidup yang siap menolong pasangan hidupmu kelak, bukannya membuat semakin memberatkan.
Dan yang terakhir, yakinlah bahwa Tuhan akan memberikan kebutuhan setiap orang. Pasangan hidup itu kebutuhan kan? Nah, yakinlah, percayalah Tuhan akan memberikan tepat pada waktunya. Banyak kok kisah nyata dimana Tuhan yang mempertemukan pasangan-pasangan dengan cara yang tidak terduga. Dan mesti diingat juga bahwa tujuan berpacaran itu menikah loooo… Bukan hanya asal ada status!! Penting ini!! Bukan hanya status. Lewat pacaran, masing masing pihak menolong satu sama lain untuk semakin bertumbuh semakin lebih baik, bukannya semakin buruk. Yang terpenting, lewat pacaran semakin dekat dengan Tuhan, bukannya semakin jauh. Jadi, kalo diri kita belum benar (kuliah, karakter, iman, dll) sebaiknya jangan dululah berpikir tentang pacaran. Nanti dulu. Supaya pada saatnya nanti sudah siap, kita tidak terlalu sulit lagi untuk mengatur diri sendiri karena secara sudah memiliki cukup waktu untuk mengatur diri sendiri secara pribadi. Akhir kata, jangan buru – buru mengatakan ya mau berpacaran. Berproses aja dulu. Dan juga jangan terlibat dalam status “NO STATUS” gak bener itu yaaakkk



Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer