BATIN YANG TERLUKA
Keselamatan tidak secara otomatis memberikan kesehatan emosional,
membuat kita memiliki suatu pandangan yang penting terhadap doktrin penyucian. Area
kehidupan kita memerlukan kesembuhan yang khusus dari Roh Kudus.
Apa saja luka batin? Bisa saja perasaan tidak berharga,
perasaan gelisah, tidak cakap dan rendah diri, dan contoh lainnya.
Orang yang sangat peka biasanya terluka begitu dalam. Ia berusaha
mendapatkan kasih dan persetujuan dan penghargaan, tetapi ia mendapatkan
sebaliknya, dan ada luka yang begitu besar di dalam dirinya. Kadang-kadang ia
melihat hal-hal yang tidak dilihat oleh orang lain, dan cenderung untuk
merasakan hal-hal yang tidak dirasakan oleh orang lain.
Orang-orang yang terlalu peka memerlukan banyak persetujuan.
Yang Anda berikan tak akan pernah cukup. Dan kadang mereka tampak tidak begitu
peka. Mereka terluka begitu parah sehingga bukannya menjadi peka, mereka menutupinya
dengan menjadi keras, sulit. Mereka ingin membalas dan melukai orang lain. Tanpa
mereka sadari, mereka menghabiskan hidupnya untuk menekan orang-orang di
sekitar mereka. Mereka menggunakan uang atau kekuaaan atau jabatan atau seks
atau bahkan khutbah untuk melukai orang lain.
Lalu ada juga orang-orang yang dipenuhi ketakutan. Mungkin yang
paling banyak adalah takut melakukan kesalahan. Orang-orang yang penuh
ketakutan adalah orang-orang yang kalah dan tidak tegas.
Apakah Injil punya pesan untuk berbagai macam orang yang
terluka secara emosional ini?
Apakah Allah bisa memulihkan kita? Ya!
Roh Kudus akan menjadi rekan dan penolong kita, yang terus
bekerja bersama dengan kita, untuk kesembuhan kita.
Prinsip-prinsip umum Alkitabiah untuk memperoleh kesembuhan
luka batin:
1.
Hadapi persoalan Anda dengan jujur
2.
Terima tanggung jawab Anda dalam hal itu.
3.
Tanyalah diri Anda apakah Anda ingin disembuhkan.
4.
Maafkan semua orang yang terlibat dalam masalah
Anda.
5.
Maafkan diri Anda sendiri.
6.
Mintalah Roh Kudus menunjukkan apa yang
sebenarnya menjadi masalah Anda, dan bagaimana Anda harus berdoa.
Roh Kudus tahu bagian mana yang perlu diotak-atik. Kita tidak
tahu apa yang harus kita doakan. Kita seringkali tidak menerima apa yang kita
doakan, karena kita salah berdoa.
Resensi buku Pemulihan Luka-Luka Batin
Oleh David A. Seamands
Komentar
Posting Komentar