Menulis
semua ini bukan untuk membanggakan diri sendiri, namun ini menjadi record pribadi pergumulan untuk
melaksanakan hanya kehendakNya saja dalam hidup ini.
1.
Aku sudah lebih dapat menguasai
diri, mengenai pergumulan untuk bermisi di Tamong dan juga mengenai pergumulan
‘pribadi’ yang cukup menggelisahkan. Aku sudah tidak terlalu menggebu-gebu
lagi. Semuanya sudah melai kudoakan sejak 05.07.12 (beberapa hari yang lalu)
dan sekarang aku lebih tenang J.
Aku sungguh bersepakat untuk serius berdoa mengenai panggilanku kedepan. Aku
belajar bagaimana Tuhan yang mengerjakan hal-hal tersebut dalam diriku dan
bukan aku.
2. Perasaanku
sudah lebih tenang dalam mendoakan pergumulan hidup yang kuhadapi sekarang. Ini
semua dapat kualami, saat aku benar-benar mengalami Tuhan dalam hidupku.
Perasaan ini hanya Tuhan saja yang dapat meredamnya dan bukannya yang lain. Saat aku mengalami Tuhan, aku beroleh
ketenangan dan juga pengharapan pasti dalamNya.
3.
Kesanku untuk pergumulan belakangan
ini: Tuhan ingin agar aku sungguh mendoakan dengan serius akan kehendakNya
dalam hidupku, visiNya dalam hidupku, juga termasuk pernak-pernik kecil dalam
hidupku, semua Dia yang atur. Aku hanya mengikuti saja dengan TAAT.
4.
Doaku:
Aku mau TAAT padaMu
BAPA, apapun itu kehendakMu asal Kau nyatakan dengan caraMu apakah itu.
Jangan biarkan aku
menanti terlalu lama di persimpangan jalan.
Aku akan ikut
kemanapun Kau arahkan.
Supaya biar
kehendakMu saja yang jadi dalam hidupku.
Komentar
Posting Komentar