H-2 Mika 4... My Reflection
Jumat, 22 Juni 2012
H-2 to Misi Kalimantan 4.
Bagi yang melihat tulisan ini, harap dibaca
hingga selesaiJ...heheheheheheh
Perasaan bercampur aduk, antara senang karena
akhirnya waktu untuk berangkat ke Kalimantan Barat-Tamong semakin dekat, namun
juga ada rasa ketakutan, cemas, gelisah, semuanya bercampur baur menjadi satu.
Well, tulisan ini kubuat untuk
mendokumentasikan perasaan, pemikiran, hasrat, mimpi, kerinduan ku semuanya
tentang Misi Kalimantan 4 ini.
Ini merupakan perjalanan misi ku yang ke 3.
Aku mengikuti yang 2009, 2011, dan 2012 ini. Senang pastinya! Masih sangat
jelas dalam ingatanku saat Misi Kalimantan 3 tahun lalu, aku benar-benar
melihat kekuatan Tuhan yang kusembah itu SANGAT NYATA!!! Tuhan menunjukkan
bahwa Dia MENYERTAI pelayanan ini. Sempat beberapa kali ada gangguan dari si
jahat, dan Tuhan membuktikan kekuatanNya. Kami semua yang mengikuti proses,
BERDOA dan BERSERAH, Tuhan yang MENGERJAKAN semuanya. J
Untuk perjalanan ke 4 ke Tamong ini, aku
merefleksikan beberapa hal:
a.
Apa arti pelayanan ku ini?
Arti pelayanan ini sangat besar dalam rentetan peristiwa
kehidupanku. Aku sungguh merasakan penyertaan Tuhan semenjak persiapan hingga
hari-hari terakhir sebelum berangkat. Tuhan MENCUKUPKAN semua kebutuhan dana
yang dibutuhkan, bahkan memberi lebih (dananya surplus). Tuhan juga MENGIRIMKAN
orang-orang (sungguh tak terduga) yang dapat menolong mengefektifkan pelayanan
ini yaitu dari pihak gereja dan pihak RS Bethesda Serukam (RS yang saaaaaangaat
membantu misi ini).
Pelayanan ini juga mengartikan padaku bahwa BERHARAP pada Allah
saja sudah cukup, tidak ada jawaban atau solusi lain yang bisa mengalahkan
kedahsyatan Allah dalam menyiapkan yang terbaik bagi umatNya.
b.
Untuk siapa aku mengerjakan
pelayanan ini?
Otomatis untuk TUHAN saja. Dan memang seharusnya seperti ini.
Hanya tidak dapat dipungkiri, terkadang saat dapat mencapai sesuatu rasa BANGGA
pada diri sendiri dapat muncul L... (aku dapat melakukan semuanya)... oh, it’s totally bad!!!!
Aku memang mengerjakannya namun PERLU DICATAT baik-baik Isanna, bahwa yang
memanggil diriku sendiri adalah TUHAN, yang menyertai adalah TUHAN, yang
memampukan adalah TUHAN, dan yang mengakhiri adalah TUHAN.
So, it’s clear... IT’S ALL ONLY FOR GOD... not for Isanna or
others.
It’s God’s mission...
Sekitar hari Selasa dan Rabu (19-20 Juni), kami (tim Misi Kalimantan)
mendapati kabar bahwa sungai yang biasa kami lewati menggunakan klotok (perahu
motor kecil) KERING KERONTANG!!! Otomatis kami tidak dapat menggunakan klotok.
Alhasil, kami harus BERJALAN menyusuri rute sungai itu, untuk mencapai tempat
terdekat, dan barulah memulai tracking (naik
gunung) menuju Tamong. Saat itu rasanya sangat TAKUT dan GENTAR, bisa gak ya???
Soalnya medannya sangat jauh dan itu belum termasuk mendaki ke
Tamong. Mungkin perjalanan akan memakan waktu lebih dari 6 jam!!! Bahkan salah
satu pihak dari Tamong sudah meminta kami untuk mengurungkan niat kami untuk
berangkat sebab kami pasti tidak mampu.
Saat itu aku mencoba merenungkan apakah ini kehendak TUHAN? Dan
aku mendapati bahwa TUHAN SUDAH MENYERTAI SEJAUH INI, DAN PERJALANAN TETAP MESTI
BERJALAN. JIKA TUHAN MENYATAKAN TIDAK, BARULAH KAMI TIDAK BERANGKAT. KAMI TIDAK
AKAN BATAL HANYA KARENA KONDIS ALAM. SEBAB TUHAN YANG KAMI PERCAYAI ADALAH
TUHAN YANG BERKUASA ATAS ALAM SEMESTA J.
c.
Apa yang aku harapkan dan
kuterima lewat pelayanan ini?
Aku berharap TUHAN tetap MENYERTAI diriku selama misi ini. Aku
berharap untuk tidak mengeluh saat harus melewati sesuatu yang sulit. Aku
berharap TUHAN tetap menemaniku saat melayani remaja-remaja Tamong. Aku
berharap aku dapat melewati setiap hari pelayanan dengan bersyukur dan berkata:
Thanks God untuk kebaikanMu hari ini. Aku
berharap Tuhan menguasai hati dan pikiran orang Tamong agar mereka dapat
merespon dengan tepat. Ini bukan hanya pelayanan ke orang Tamong tapi secara
pribadi aku merasa, ini pelayanan Tuhan padaku secara pribadi.
Sebentar lagi berangkat nih, tolong doakan
kami y J.
Oya, aku juga berharap bahwa saat-saat
berjalan bersama Tuhan tidak hanya kurasakan dan kualami saat di Tamong saja,
tapi dimanapun dan kapanpun Tuhan menempatkanku, aku tetap bersamaNya.
Ameeeeen.
SEMANGKA, maju tak gentar ka isan. Have a great moment at negeri di atas awan :D
BalasHapus