Mimpi 2011


Minggu, 02 Januari 2011

Liburan natal dan tahun baru kali ini sangat berkesan bagiku. Bisa jadi karena semakin merasakan kedekatan dalam keluarga, antara aku sendiri dan papa mama, dan juga antar kami bersaudara, sekaligus akan realita yang kuhadapi di Kupang. Berat hati ini untuk kesekian kalinya meninggalkan keluarga tercinta dan akan berkumpul lagi di hari Natal yang berikut... aku berharap untuk tak menunggu hingga natal. Saat datang kembali dalam liburan berikut pastinya akan banyak perubahan lagi. Seperti adek yang sudah bertambah tinggi, Itha yang mungkin tambah cerewet, mama yang semakin tua...mmmm rasanya aku akan sedih untuk meninggalkan keluargaku lagi. Aku ingin tinggal lebih lama lagi bersama keluarga ku.Tuhan apa ini pertanda untuk segera meninggalkan Surabaya dengan meninggalkan sgala cita-cita ku dan segera kembali ke Kupang? Atau ini hanya semata terbawa perasaan melow akibat euforia liburan?????. 

Malam ini aku dan beberapa teman pergi bersilaturahmi ke rumah mantan wali kelas di SMA 1 dulu; Pak Tom Wake. Banyak hal yang diperbincangkan dan menjadi bahan refleksi ku, sehingga membuatku tak tahan untuk menuliskan refleksi ini. Bahkan sempat ku suarakan lewat facebook: Aku tak merasa dilema, hanya merenungkan realisme yang menantang keyakinan akan adanya idealisme. Karena ku tahu apa yang ku kejar.
Belakangan ini sedang maraknya pembicaraan mengenai hasil tes PNS, remunerasi polisi (tambahan gaji untuk polisi) yang belakangan juga akan didapat oleh tenaga pendidik. Banyak pihak yang mendorong untuk segera pulang Kupang, tes PNS, atau kerja di bank saja supaya mendapat penghasilan yang lebih, tunjangan yang lebih, serta nantinya masa pensiun akan terjamin. Aku sudah cukup muak dengan “hasutan-hasutan” itu. Bahkan ada yang sempat memberi komentar bahwa aku ini anti akan segala sesuatu yang berhubungan dengan PNS, juga karena sudah di Surabaya makanya sudah tak mau pulang lagi. Bukan, bukan itu..mereka tak tahu dan tak mengerti apa-apa. Perlu kutegaskan bahwa aku tidak anti dengan status PNS, bahkan orang tua sendiri adalah PNS. Aku hanya masih ingin mengejar mimpiku untuk sekolah lagi dalam 1-2 tahun ini. Aku ingin belajar lagi memperdalam beberapa hal yang masih ku doakan dan ku uji, diantaranya Pendidikan, Menulis/Writing, atau menerjemah. Selain itu jika menjadi PNS, sangatlah mungkin bagiku untuk meninggalkan bidang ilmu yang kugeluti hingga saat ini. Seperti di status yang kutulis, aku tak merasa dilema sedikitpun! Aku masih tetap meyakini akan mimpi yang ingin kukejar untuk sekolah lagi, belajar lebih lagi sehingga mengerti lebih lagi, namun aku hanya merenungkan mengenai realita saat ini yang sepertinya sudah tidak lagi memperhitungkan idealisme. Aku tahu apa yang kukejar!! Aku tak tergoda, hanya kesal dengan realita yang semakin menertawakan idealisme!!!Aku belum mau menjadi PNS memangnya kenapa? Aku masih mau di Surabaya memangnya kenapa? Pertanyaan-pertanyaan itu membuatku berpikir lagi mengapa orang-orang disekitarku begitu getol mengiklankan PNS!!!!

Seperti yang kubilang, aku tak merasa dilema, hanya saja aku merenungkan mengenai idealisme yang ditertawakan ini... aku hanya ingin mengejar mimpiku tanpa diusik. Aku belum siap pulang Kupang juga sebab pastinya usikan itu semakin menyiksaku. Aku ingin menguji segala sesuatunya. 

Komentar

Postingan Populer